Bermula dari asah otak di kelas , lahirlah beberapa kaum
intelektual yang ingin merubah pola fikir mereka dengan asupan-asupan ide revolusi
untuk mengubah ataupun mengguncang dunia pendidikan di kampus, itulah Irfan ,
Ginanjar, Rina, Bunawan, dan Andi yang bersatu dalam komunitas PANDAWA 5,
sebenarnya secara historis PANDAWA 5 itu adalah nama satuan di cerita
pewayangan yang terdiri dari Yudistira, Arjuna, Bima, Nakula, dan Sadewa semua
pahlawan-pahlawan pewayangan itu semuanya laki-laki, berbeda dengan PANDAWA 5
yang satu ini, di komunitas ini beranggotakan 4 laki-laki dan 1 perempuan,
meskipun sangat berbeda sekali dengan PANDAWA 5 yang sebenarnya tetapi mereka
sama dalam pewatakannya dalam tingkah laku sehari-hari.
Ke 5 orang ini adalah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP
Universitas Galuh Ciamis, banyak orang yang bertanya apa maksud dan tujuan dibentuknya
komunitas ini, dujawab dengan enteng sekali bahwasanya komunitas ini dibentuk
dgn bertujuan utk mengeratkan tali kekeluargaan mskipun dari beberapa wilayah. Sebut
saja Bunawan (Si Serdadu), dia berasal dari Cilacap-Jawa tengah yang sehari-hari tinggal
di Barak Menwa Universitas Galuh, di aktif di UKM Resimen Mahasiswa . berbeda
dengan Irfan (bisa juga dibilang Si ‘Jambore) karena senangnya berpetualang dimanapun
ia mau, dia berasal dari Desa Pamalayan Kec. Cijeungjing Kab. Ciamis, favorit
dia ialah bergulat di Dunia Kepramukaan, selanjutnya ada Rina(Ratu Adil),
Giananjar (Si Sudra), dan Andi (Si Walls) tiga orang tersebut adalah Putra –putri
emas dari Langkap Lancar, yang pemikirannya tidak bisa diremehkan, bahasa dan
ucapannya menjadi unggulan dalam berdiskusi.
Rencana-rencana PANDAWA 5 ini, disamping sebagai kaum
revolusioner Kampus, mereka juga ingin mengembangkan jiwa Wirausaha agar dalam
segala sesuatu tidak terus-terusan membebankan orang tua.
Motto Kami di PANDAWA 5 adalah “Babarengan Nampilkeun
Jati Diri sangakan nanjeur na jurtan jeung Jata di Bhuana “ .
adddduuhhhh :D
BalasHapus