Jika dilihat dari Sejarah,jelas beberapa tahun kebelakang tidak ada hal yang seperti itu,,kebanyakan permainan zaman dahulu masih menggunakan alat-alat seadanya yang dinamakan permainan tradisional. Permainan tradisonal mencakup beberapa permainan.dari permainan anak-anak hingga permainan yang digemari pemuda bahkan orang tua.
Egrang, Gobag sodor, ngadu muncang,maen kelereng, boy boyan,pecle,gatrik,dan masih banyak permainan-permainan yang dahulu pernah meramaikan nusantara ini, lebih jelasnya di tatar sunda. tapi sekarang hampir punah permainan tradisional itu,ditelan oleh waktu, ataupun ditelan oleh era globalisasi sekarang.
Seharusnya kita yang mencintai negeri kita sendiri , tidak usah meninggalakan warisan-warisan nenek moyang kita yang diwariskan kepada kita, masyarakat sekarang sudah terpengaruhi oleh budaya luar yang sedikit-sedikit mulai merambah ke Indonesia,hal tersebut harus kita pecahkan bersama-sama sehingga budaya kearifan local bias terjaga oleh warga tatar sunda khususnya.
Permainan Tradisional yang dulu pernah kita alami benar-benar murni tidak menggunakan uang,masyarakat bermain dengan bebas,berkelompok dan menyenangkan tentunya, dibandingkan zaman sekarang jika kita main ke warnet menghabiskan biaya minimal Rp. 5.000,-.ataupun jika kita browsing internet di Handphone menghabiskan biaya juga.
Jika diteliti secara lebih dalam bangsa luar mulai mengubah budaya kita ke budaya bangsa nya, mereka ingin menguasai bangsa Indonesia .barang-barang elektronik seperti Laptop, televisi, Handphone, Playstation mulai masuk ke Negara kita,hal itu bertujuan untuk mengubah pola pikir bangsa kita yang tadinya rajin dan disiplin menjadi orang malas-malasa.semoga bangsa kita maupun yang membaca postingan ini tidak mengikuti era modern ala bangsa barat yang merusak budaya kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar