Sejarah Perang Dunia ke- I terulang di Pemilu 2014 ini, merapatnya
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Surya Darma Ali) pada acara kampanye Partai
gerindra beberapa waktu lalu, seolah menampar muka para kader atau Calon
legisllatif PPP yang berjuang mati-matian pemilu tahun ini, bagaimana tidak,
deklarasi yang diucapkan SDA pada kampanye partai gerindra bahwa dia berjuang
keras secara penuh untuk mendukung Prabowo menjadi Presiden . jika dilihat dari
sisi politik hal yang seperti itu tidak pantas diucapkan ketika waktu genting
dalam suasana kampanye.
Berkenaan dengan hal itu, pada akhir
Perang Dunia ke- I pun persis sama dengan apa yang menjadi persoalan Partai
yang berlambangkan Ka’bah ini, dimana pada Juni 1919 dengan adanya perjanjian
Versailes, Jerman Mengaku kalah dalam pertempuran, bersamaan dengan hal itu
tentara jerman masih berperang mati-matian di Perang Parit melawan Perancis. Dan
mengaku belum kalah karena tentara pun masih berjuang di areal pertempuran,
seketika adanya berita tentang meyerahnya jerman, seketika itu kemarahan dan
kebencian tentara jerman terhadap pemerintahan Jerman Muncul, mereka
beranggapan, nasionalisme mereka di injak-injak oleh bangsanya sendiri.karena
tidak melihatnya suatu kondisi di lapangan.kemarahan tentara jerman pada waktu itu menjadi awal sebuah
dualisme di pemerintahan jerman yang nanti nya melahirkan NAZI. Yang dipimpin
oleh Adolf Hitler.
Bagaimanapun hasilnya menurut pandangan seksama, bahwa
bendera putih itu dikibarkan jika sudah jelas – jelas mereka kalah, dan
menyerah.maka berhati-hatilah dengan ucapan yang mungkin tidak bisa ditarik
kembali. Siapapun dukungannya, yang terpenting bisa melakukan perubahan yang
signifikan demi kemajuan bangsa ini.(IrfanFey).