Rabu, 23 April 2014

SDA dan Akhir Perang Dunia I


Sejarah Perang Dunia ke- I terulang di Pemilu 2014 ini, merapatnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Surya Darma Ali) pada acara kampanye Partai gerindra beberapa waktu lalu, seolah menampar muka para kader atau Calon legisllatif PPP yang berjuang mati-matian pemilu tahun ini, bagaimana tidak, deklarasi yang diucapkan SDA pada kampanye partai gerindra bahwa dia berjuang keras secara penuh untuk mendukung Prabowo menjadi Presiden . jika dilihat dari sisi politik hal yang seperti itu tidak pantas diucapkan ketika waktu genting dalam suasana kampanye.

          Berkenaan dengan hal itu, pada akhir Perang Dunia ke- I pun persis sama dengan apa yang menjadi persoalan Partai yang berlambangkan Ka’bah ini, dimana pada Juni 1919 dengan adanya perjanjian Versailes, Jerman Mengaku kalah dalam pertempuran, bersamaan dengan hal itu tentara jerman masih berperang mati-matian di Perang Parit melawan Perancis. Dan mengaku belum kalah karena tentara pun masih berjuang di areal pertempuran, seketika adanya berita tentang meyerahnya jerman, seketika itu kemarahan dan kebencian tentara jerman terhadap pemerintahan Jerman Muncul, mereka beranggapan, nasionalisme mereka di injak-injak oleh bangsanya sendiri.karena tidak melihatnya suatu kondisi di lapangan.kemarahan tentara  jerman pada waktu itu menjadi awal sebuah dualisme di pemerintahan jerman yang nanti nya melahirkan NAZI. Yang dipimpin oleh Adolf Hitler.

Bagaimanapun hasilnya menurut pandangan seksama, bahwa bendera putih itu dikibarkan jika sudah jelas – jelas mereka kalah, dan menyerah.maka berhati-hatilah dengan ucapan yang mungkin tidak bisa ditarik kembali. Siapapun dukungannya, yang terpenting bisa melakukan perubahan yang signifikan demi kemajuan bangsa ini.(IrfanFey).
»»  Lihat Selengkapnya